Jumat, Agustus 08, 2008

About Skateboarding

Skateboard”, Ajang Ukur Nyali yang ’’Cool’’
menunggu giliran, kamu bisa kok dapat skateboard bagus dengan harga damai. Caranya,”Sering-sering saja main ke Senayan, nunggu lungsuran dari pemain-pemain.

HARUS MULUS - Melakukan slalom dan melompat dengan ”skateboard” harus dilakukan dengan mulus, kalau nggak risikonya jatuh.

Wuuuzzh...kriet... kriet...gubrak ! Ups, jatuh lagi dari ”skateboard”. Untung nggak sampai patah tulang, cuma luka sedikit. Maklum mau jadi pemain ”skateboard” alias ”skater” pro. Jadi harus banyak latihan. Kalau jatuh, luka, terkilir, apalagi sampai patah tulang, itu sih risiko yang harus ditanggung. Kalau kata Adrian Kondang, pelajar kelas III SMUN 67 Jakarta Timur, ”Yang begituan sih sudah biasa, kalau cuma benjol, luka korengan, atau patah.”

Biasa? Memang ya. Soalnya skater lain juga mengaku nggak masalah kalau luka. Mereka kompak bilang kalau skateboard itu, kegiatan menguji nyali yang paling cool. Main skateboard memang penuh resiko.

Harus ada rela berkorbannya, kulit jadi nggak mulus lagi, banyak bekas luka dan bekas jahitan, dan bisa-bisa patah tulang. Tapi jarang skater yang ’’pensiun’’ cuma gara-gara itu.

”Ya nggak tahu juga yah, mungkin karena penasaran, emang jadinya ketagihan, kayak nyandu gitu,” aku Ramadhani, Mahasiswa IKJ yang bahunya pernah patah sampai dua kali. Biar sudah sempat digebet dukun patah, Rama nggak kapok tuh terus ikutan main skateboard.

Tristian Morey (10 tahun), siswa Jakarta International School (JIS), juga punya alasan yang sama. Dengan logat Australianya, Tristian mengaku senang main skateboard karena menantang.

Tetapi main skateboard memang nggak cuma butuh otot yang kuat, namun juga kecerdasan. Berhasil menguasai trik dan mampu memvariasikan gerak adalah sebuah tantangan. ”Skateboard itu permainan yang banyak gayanya. Jadi semakin mendalami, semakin penasaran,” jelas Ervin Pierre Kawonal, manajer tim Quick Silver, yang sekarang sibuk mencari skater berbakat yang mau disponsori.

”Sudah bisa trik yang ini, pingin bisa juga trik yang lain.

Pokoknya nggak ngebosenin deh,” promosi Ervin lagi. Jadi nggak salah kalau banyak yang bilang, main skateboard itu bikin penasaran dan ketagihan.

Misalnya saja ingin menguasai gerakan ollie atau lompat dengan skateboard, sekali coba belum bisa, pasti bakal diulang sampai kita mahir. Giliran sudah jago ollie, penasaran ingin menguasai gerakan dasar skateboard lainnya yang namanya flip. Ini adalah memutar skateboard saat skater melompat.

Belum lagi yang namanya board slide, atau meluncur di atas media (bisa pipa besi atau kotak kayu) dengan menggunakan sisi papan skate bagian bawah.

Terus lagi grind, gerakan yang nggak jauh beda sama board slide tapi titik tumpunya ada di truck (besi yang menghubungkan roda kiri dan kanan skateboard). Selanjutnya, pasti bisa puas kalau juga sudah bisa melakukan gerak manual (jalan dengan dua roda saja). Semua itu gerakan menantang dan berbahaya. Terbayang jadinya apa, kalau kita nggak sempurna melakukan setiap gerakannya? Ehm...lagi-lagi risiko tanggung sendiri.

Beli Bekas

Kumpulan skater kebanyakan punya rasa solidaritas yang tinggi. Yang belum punya skateboard, nggak perlu terlalu minder, soalnya pasti dipinjami. ”Kalau mau pinjam, datang ke Senayan jam empat sore, soalnya kebayakan anak-anak di sini baru mulai main habis magrib,” ujar Ervin bikin penawaran menggiurkan.

Cuma yang sudah-sudah, skater pemula alias yang baru belajar, paling suka membuat skateboard cepat rusak. Ihik...habis jatuh terus sih.

Kalau cuma sekali dua kali pinjam masih sah-sah saja, asal jangan keterusan. Yang paling asyik, sudah pasti punya skateboard sendiri. Mau beli baru atau bekas, nggak masalah, yang penting bisa latihan dan main bareng.

Di Jakarta, tempat yang paling lengkap menyediakan segala macam peralatan skateboard ada di Mal Taman Anggrek. Mau punya yang baru atau lihat perkembangan alat dan aksesorisnya, boleh datang dan beli di sini. Tapi di Senayan juga banyak yang jual papan-papan skate bekas tapi layak pakai. Nggak beda sama di daerah Pulomas dan juga di Pasar Senen.

Bocoran harga skateboard yang paling murah dan standar untuk latihan, berkisar antara Rp 200.000 sampai Rp 300.000. ”Harga segitu bisa sudah dapat skateboard lengkap. Tapi kualitasnya tahu sendiri. Apalagi yang pakai baru belajar, bisa-bisa belum lancar main, papannya sudah patah,” cerita Kondang (17
tahun).


”Kalau mau beli baru, ya harga toko. Paling murah papan harganya Rp 400.000. Kalau mau lengkap semua bisa sampai Rp 1.500.000. Yang paling bagus, dari mulai papan, roda, truck, bering, bisa sampai Rp 2.000.000 lebih. Tapi nggak usah khawatir, sekarang hardware-nya udah banyak dijual di sini,” jelas Ricco Pramono, skater peringkat lima nasional panjang lebar. Ricco juga sempat membintangi dua buah iklan gara-gara keterampilan yang dikuasainya ini.

Tapi, asal rajin dan sabar menunggu giliran, kamu bisa kok dapat skateboard bagus dengan harga damai. Caranya, ”Sering-sering saja main ke Senayan, nunggu lungsuran dari pemain-pemain amatir,” canda Ervin.

Maksudnya, skater tingkat amatir di Indonesia, umumnya sudah dikontrak sponsor. Skateboardnya dijatah ganti dua bulan sekali. Jadi kalau memang benar ingin dapat skateboard bagus, biar sebenarnya papannya juga sudah gumpal-gumpal sedikit, bisa beli dari mereka. ”Ya soal harga bisalah setengahnya,” ujar Ervin dengan nada sedikit serius.

Yap, sebenarnya itu hanya untuk persahabatan saja, hitung-hitung untuk kaderisasi, sebab skater amatir nggak sembarangan menghibahkan skateboard ”bekas”-nya.

Agar kualitas tetap terjaga, jangan sekali-kali skateboard kamu itu terkena air, apalagi sampai masuk got. Wah, siap-siap sedih deh. Soalnya papan skateboard sensitif banget sama yang namanya air. Ujung-ujungnya bisa bikin papan skate kita nggak awet lagi alias cepat lapuk.

”Kalau abis main, kerusakan pasti ada, makanya mending mainnya di lapangan yang udah diaspal, jangan di jalanan depan rumah, nyesel kalau udah masuk comberan,” cerita Kondang sedikit kasih tips.

Hal itu juga dibenarkan Rama. ”Perawatan skateboard sih biasa aja, yang penting jangan kena air. Kalau bering, paling dikasih oli khusus biar rodanya muter stabil,” jelas Rama menguatkan tips Kondang, ”Kalau untuk papan, biasanya diolesin wax, semacam krim yang fungsinya melicinkan papan. Biar kalau lagi bergaya board slide, jalannya jadi mulus. Kalau papan mulai gumpal, juga jangan didiamkan saja, cepat dempul dengan araldit. ”Cari aja di toko bangunan, pasti ada,” tegas Ervin.

Tempat Ngumpul

Buat yang mau mulai nonton atau ikutan main skateboard, coba deh lihat di kompleks kamu. Kalau pas lagi demam skateboard, kita bisa nonton atau ikutan main skateboard.

Seperti Kondang, Dion Permadi (18 tahun), Rangga Haryo Pambudi (16 tahun), dan Aditya Gia Pratama (14 tahun), yang rutin main skateboard di seputar kompleks mereka. Tapi untuk menanbah wawasan dan persahabatan, mereka sesekali main ke Senayan juga main bareng dengan anak kompleks lainnya.

Kabarnya sih, jadi banyak yang main skateboard begini, gara-gara sekarang sering diadakan kompetisi skateboard. Beberapa sponsor ada yang menggelar kompetisinya dua bulan sekali sampai pernah ada yang menggelar kompetisi seminggu sekali. Itu di luar ajang bergengsi yang digelar Indonesian Skateboard Association (ISA).

ISA sendiri rutin menggelar empat putaran kompetisi dalam setahun untuk menentukan juara nasional. ”Juara nasional itu diadu lagi se-Asia di Jakarta dalam kompetisi yang namanya Rush X. Juara dari Rush X berhak ikut Extreme Game untuk wilayah Asia,” jelas Ervin yang duet bareng sahabatnya Rizal, juga memproduksi komik sendiri bertajuk ”Mat Sabet”.

Biar nggak kuper, kebanyakan skater melihat perkembangan gaya dan trik dari VCD, Video VHS atau Playstation. Jadi nggak pernah mati gaya, ada saja kreasinya. ”Tahu nama dan gerakan skateboard kebanyakan dari nonton VCD, sama playstation juga,” ujar Kondang.

Kalau mau juga tahu gerakan skater Senayan, coba saja cari video produksi mereka berjudul Dream Sequence dan Amnesa (Amateur Indonesia)
yang informasi selanjutnya bisa di lihat lewat website www.senayanskateboarders.com Ya udah, nggak usah tunggu lama lagi, kalau bener mau ngukur nyali, ngasah otak sekaligus mau jadi remaja cool, coba skateboard sekarang juga.

BUTUH KECERDASAN- Main skateboard nggak cuma perlu otot kuat dan nyali gede, tapi juga butuh kecerdasan, misalnya ketika melakukan adegan
melompat rintangan.


get from : www.senayansk8.com

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ehh .. biar booardnya licin pake apa soalnya mau dipake bwt board slide :D